Ada
2 pilihan ketika lulus Sekolah Menengah Pertama (SMP), yaitu SMK dan
SMA. Apa perbedaan keduanya? inilah yang sering 'miss'
di masyarakat pada umunya.
Mayoritas
pengetahuan masyarakat tentang SMK sangat kecil sekali, apalagi jika
dulunya mereka juga melanjutkan ke SMA bukan SMK. Mereka hanya memandang
sebelah mata mengenai SMK. Penilaian mereka terhadap SMK adalah sekolah
tempat anak yang tak mampu (maaf) dan menjadi pusat anak nakal apalagi
SMK Swasta walaupun pada kenyataannya tidak semua yang seperti itu.
Inilah
yang membuat para orangtua lebih suka menyekolahkan anak mereka ke SMA.
Baru jika tidak diterima di SMA yang mereka kehendaki terpaksa masuk ke
SMK dengan alasan 'yang penting sekolah'. Mengenaskan
memang jika SMK hanya dijadikan sebuah pilihan terakhir dan hanya
sebagai batu loncatan semata.
Ditambah
lagi adanya provokasi dari guru - guru SMP khususnya SMP Negeri yang
favorit, yang akan lebih senang jika anak didiknya bisa masuk dalam
daftar SMA Elite. Walaupun pada akhirnya dijadikan senjata promosi untuk
menarik antusiasme masyarakat agar masuk di SMP tersebut. Sekali lagi
SMK hanya dijadikan sebagai pilihan terakhir atau THE LAST
OPTION.
Mari
kita buktikan dengan fakta - fakta yang konkret bagaimana keunggulan -
keunggulan yang dimiliki SMK dibanding SMA :
1.
Perbandingan Lulusan SMK dibanding SMA
Hanya
untuk sebuah 'image' siswa lulusan SMP berlomba - lomba memburu SMA
yang Elite, mewah dan bergengsi. Mereka 'don't care' mengenai bagaimana
masa depan mereka nanti. Yang ada dipikiran mereka yang penting bisa
sekolah di SMA yang favorit dan bersenang- senang tiap hari.
Untuk
yang berduit begitu lulus bisa melanjutkan ke bangku kuliah, sedangkan
yang tidak punya biaya untuk kuliah? mau kerja apa coba?!
Sekarang lulusan SMA bisa apa?!
Dimana - mana yang namanya melamar pekerjaan itu pasti ditanya
'punya keahlian apa kamu?' atau 'bisa apa kamu
berani melamar kerja disini?' terus jika sudah ditanya begitu
apa mau jawab 'Oh saya semua mata pelajaran dapat nilai 100 Pak'
Berani
taruhan langsung ditolak mentah - mentah deh. Sekarang
apa menjamin seseorang diterima di suatu perusahaan hanya dengan nilai
100 untuk pelajaran Normatif Adaptif sedangkan untuk nilai Produktifnya
NOL sama sekali?
Zaman seperti sekarang ini jangankan lulusan SMA , Sarjana pun ribuan
yang menganggur di luar sana. Jadi pada dasarnya yang dibutuhkan
industri itu Skill dan Etos kerja yang
mumpuni bukan hanya sekedar teori. Kalaupun lulusan SMA bisa bekerja,
pekerjaan yang mereka dapat bukan karena skill yang mereka miliki.
Bedakan
dengan lulusan SMK. Walaupun tidak ada biaya untuk melanjutkan ke
bangku kuliah, namun masih punya skill yang bisa diandalkan. Anak SMK
bisa mandiri dengan skill yang mereka punya. Mereka tidak harus
bergantung dengan bekerja ke orang lain namun bisa menciptakan pekerjaan
sendiri. Contohnya anak lulusan SMK dengan jurusan Tata Busana bisa
membuka usaha usaha Penjahit baju, kemudian jurusan Otomotif bisa
membuka bengkel, Elektro bisa membuka usaha reparasi, jurusan RPL bisa
membuat program kemudian menjualnya, dan masih banyak lagi contoh lain.
Ini secara tidak langsung akan membantu mengurangi pengangguran di
Indonesia.
2.
SMK Mandiri
Secara
tidak langsung SMK mengajarkan hidup mandiri, sebab SMK dituntut untuk
punya keahlian dan keterampilan sendiri. Ini bertujuan untuk membantu
menghadapi dunia kerja nanti
Begitu
juga dengan kita sebagai anak tidak mungkin selamanya bergantung pada
pemberian orang tua. Suatu saat kita dituntut untuk bisa menghidupi diri
sendiri .Jadi is the right choice jika masuk SMK.
Orang tua hanya perlu menyekolahkan hingga SMK, kemudian selanjutnya
bisa bekerja sendiri. Apalagi jika bisa lulus dengan nilai baik dan etos
kerja yang mumpuni, maka tidak perlu susah - susah mencari pekerjaan
melainkan pihak industri lah yang akan mencari kita
Jadi enak sekolah hanya sampe SMK doank, namun bisa
langsung kerja tanpa biaya tambahan (kuliah).
3.
Program Magang
Nah,
ini nih yang tidak kita jumpai di SMA. Magang atau praktek kerja di
industri secara langsung. Tiap sekolah mempunyai kebijakan masing -
masing dalam menentukan lamanya waktu magang. Ada yang 3 bulan, 4 bulan,
6 bulan bahkan ada yang 1 tahun. Program magang ini jelas bertujuan
untuk mengenalkan dan melatih siswa untuk menghadapi dunia kerja atau
industri nanti.
Keuntungan
lain dari program siswa magang ini adalah bisa tercipta 'Link'
antara siswa dan perusahaan. Jadi misalnya pihak perusahaan menilai
anak yang magang kerja nya bagus, maka bisa saja mereka langsung di
rekrut bekerja begitu lulus sekolah.
Bahkan
ada juga perusahaan yang mempunyai program beasiswa khusus untuk anak
SMK yang punya skill bagus namun tidak punya biaya melanjutkan kuliah
Jadi
kerja oke kuliah jalan. Kurang enak apa coba jadi anak
SMK.
4.
Introspeksi diri
Point
- point diatas hanya sedikit dari keunggulan SMK daripada SMA. Walaupun
begitu lulusan SMK pun juga tidak semua yang punya nasib 'mujur' bisa
langsung dapat kerja, namun itu bukan karena faktor sekolah,
tapi tergantung individu yang sekolah di SMK tersebut.
Maka dari itu hendaknya SMK aktif promo ke SMP- SMP khususnya SMP
favorit yang biasanya merekomendasikan siswanya untuk masuk ke SMA bukan
SMK.
SO,
CHOOSE SMK FOR YOUR BRIGHT FUTURE !!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar